“Saya tidak akan mengabaikannya,” katanya. Kepala Staf Gabungan mengeluarkan pernyataan berjudul, ``Posisi militer kami atas laporan Staf Umum Korea Utara,'' yang menyatakan, ``Kami dengan jelas memperingatkan bahwa Korea Utara bertanggung jawab atas semua situasi yang timbul sebagai akibat dari hal ini.' '
"Aku akan melakukannya," katanya. Sebelumnya, Staf Umum Angkatan Darat Korea Utara mengumumkan dalam siaran pers di hari yang sama, ``Mulai tanggal 9, kami akan sepenuhnya memutus semua jalan dan jalur kereta api di wilayah kami yang terhubung ke Republik Korea.
Pekerjaan sedang dilakukan untuk membentenginya dengan fasilitas pertahanan yang kokoh." Menanggapi pengumuman ini, Kepala Staf Gabungan mengatakan, ``Klaim Staf Umum Korea Utara tidak ada gunanya.''
“Amerika Serikat mengabaikan hal ini dan terus-menerus mengancam perdamaian dan stabilitas Semenanjung Korea dan komunitas internasional dengan pengembangan nuklir dan rudalnya.” ``Korea Utara telah merencanakan untuk menetralisir rezim gencatan senjata di zona demiliterisasi.''
“Pembatasan dan blokade negara saat ini tidak lebih dari tindakan terakhir yang berasal dari rasa tidak aman dari rezim Kim Jung Eun yang gagal, dan hanya akan menyebabkan isolasi yang lebih parah di masa depan.”
Kepala Staf Gabungan juga menyatakan, ``Jika Korea Utara berani melakukan provokasi, militer kita, berdasarkan postur pertahanan gabungan yang solid, tidak hanya akan menyerang asal usul provokasi, tetapi juga memberikan dukungan dan bimbingan.''
“Kami akan menjatuhkan sanksi yang sangat besar bahkan terhadap kekuatan yang paling kuat sekalipun,” dia memperingatkan.
2024/10/10 06:05 KST
Copyrights(C) Herald wowkorea.jp 104