Pidato utama diberikan. Dalam pidato utamanya, Menteri Yoo menekankan bahwa pengembangan reaktor modular kecil (SMR) akan memberikan kontribusi besar terhadap transisi dan promosi energi berkelanjutan. Selain itu, Korea Selatan adalah negara yang pertama kali mengadopsi SMR.
Perusahaan menyatakan sedang bekerja sama dengan perusahaan swasta untuk mengembangkan teknologi, melakukan demonstrasi, menetapkan peraturan baru, dan melatih sumber daya manusia guna mengkomersialkan teknologi tersebut dalam waktu dekat. Selain itu, pelepasan air olahan dari Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Fukushima Daiichi mematuhi hukum dan standar internasional.
Kami meminta IAEA terus memantau dan mengungkapkan informasi sehingga kita dapat melanjutkan dengan aman dari sudut pandang ilmiah dan obyektif. Selain itu, hubungan militer antara Rusia dan Korea Utara mengancam perdamaian dan keamanan masyarakat internasional.
Mereka menyerukan penghentian segera perluasan kerja sama. Pemerintah Korea Selatan juga menyatakan niatnya untuk mengutuk keras kegiatan nuklir dan rudal Korea Utara.
Menteri Yoo juga bertemu dengan Direktur Jenderal IAEA Fael Mariano Grossi. Berikut perlakuan IAEA terhadap pembangkit listrik tenaga nuklir Fukushima Daiichi
Kami sangat meminta agar para ahli Korea Selatan terus terlibat dalam pemantauan pelepasan air. Ia juga meminta dukungan agar para pakar energi nuklir terkemuka Korea Selatan dapat berkontribusi kepada IAEA dan dunia internasional.
2024/09/20 09:35 KST
Copyrights(C) Edaily wowkorea.jp 101