telah melakukan. Hasil dan ukuran sawi putih bergantung pada berbagai faktor, antara lain musim, varietas, dan lingkungan budidaya. Jika berat sawi putih tidak seragam, konsentrasi garam saat pengawetan akan berbeda-beda, begitu pula kimchi
Ada masalah yang mempengaruhi kualitas produk dan mengurangi efisiensi produksi. Sebagai tanggapan, tim peneliti yang sama mengembangkan sensor yang tidak hanya dapat menangkap warna (RGB) tetapi juga jarak ke target (D) pada gambar sawi putih.
Dengan menggunakan data dari para peneliti dan teknik pembelajaran mesin, para peneliti dapat memprediksi berat dan volume sawi putih tanpa benar-benar mengukurnya.
Hasil analisis teknik ini, akurasi prediksi bobot sebesar 91,3%, dan akurasi prediksi bobot sebesar 91,3%.
Keakuratan prediksi volume yang diukur menggunakan model terintegrasi mencapai lebih dari 90%. Chang Hae-chun, direktur World Kimchi Research Institute, berkata, ``Kami telah menerapkan teknologi IT pada proses produksi kimchi.
“Ini adalah teknologi yang dapat membantu mengatasi industri yang menua dan kekurangan tenaga kerja,” katanya. Hasil penelitiannya dipublikasikan pada bulan Agustus di jurnal akademik internasional “Postharvest Biology and Technology” di bidang pertanian.
-” Diterbitkan dalam versi online.
2024/09/09 09:57 KST
Copyrights(C) Edaily wowkorea.jp 101