Situasinya dilaporkan. Menurut SBS pada tanggal 3, sebuah kecelakaan terjadi pada tanggal 1 di Gangnam-gu, Seoul, di mana seorang wanita berusia 40-an salah mengira lem super sebagai obat tetes mata dan menaruhnya di matanya.
Wanita tersebut menelepon 911 dengan keluhan nyeri karena kelopak mata atas dan bawah saling menempel, serta bagian dalam matanya merah dan bengkak. Layanan darurat memberikan pertolongan pertama kepada wanita tersebut dan membawanya ke daerah yang luas di Seoul.
Saya menelepon untuk dipindahkan ke ruang gawat darurat rumah sakit. Namun, lebih dari 20 rumah sakit menolak menerimanya. Tim darurat bekerja dari rumah sakit di wilayah metropolitan, termasuk Gyeonggi-do (Gyeonggi-do) dan Incheon.
Saya menelepon, tetapi semua rumah sakit menolak. Pada akhirnya, layanan darurat tidak dapat menemukan rumah sakit untuk memindahkannya, jadi mereka menyuruh wanita tersebut untuk mencarinya sendiri dan pergi.
Ketika krisis medis terus berlanjut, ada banyak kasus pasien darurat yang berpindah-pindah. Pada tanggal 4 bulan lalu, seorang anak laki-laki berusia 2 tahun menunjukkan gejala kejang.
Gadis tersebut dipindahkan melalui layanan darurat 11 menit kemudian, namun setelah ditolak masuk di 11 rumah sakit, dia akhirnya dapat menerima perawatan darurat satu jam kemudian. Kejang pada anak sudah mereda, namun ia mengalami kerusakan otak yang serius
Akibatnya dia terjatuh tak sadarkan diri.
2024/09/04 10:00 KST
Copyrights(C) Edaily wowkorea.jp 88