ditarik. Pada pagi hari di hari ketiga kerja, Lee So Jin mengingat kembali dua hari terakhir dan berkata, ``Semua orang sangat bagus dalam pekerjaannya, aku terkejut saat melihat mereka kemarin.''
Dia melanjutkan dengan mengatakan, ``Ketika saya melihat mereka, saya bertanya-tanya, 'Kapan mereka mulai begitu baik dalam pekerjaan mereka?'' dan ``Mereka benar-benar terlihat seperti anak-anak yang bekerja di kafetaria."
Dia berseru dengan pujian khusus. Lee So Jin menarik perhatian dengan menganalisis, ``Karena mereka adalah aktor, mereka semua memiliki konsentrasi yang baik.'' Dia melanjutkan, ``Saya pikir semua orang kecuali saya adalah aktor populer.
Saya tidak bisa berkonsentrasi lagi,'' ujarnya sambil bercanda hingga mengundang gelak tawa. Namun, meski kinerja anggotanya meningkat, kecil
Ada juga insiden. Pada hari ketiga Park Seo Jun beroperasi sebagai koki utama, kesalahan penyajian menyebabkan kebingungan di kalangan karyawan.
Choi Woo-shik melihat daftar pesanan dan menggelengkan kepalanya, "Saya ingin tahu apakah semuanya sudah disajikan di meja 2. Mengapa mereka sudah makan?"
Memutar. Di dapur, menu disajikan sebagai hidangan untuk meja 3, namun disajikan ke meja 2 di aula.
Go MinSi, seorang pekerja magang baru, bingung dan bertanya-tanya, ``Makanan siapa yang dia makan?''
Sebagai tanggapan, Park Seo Jun menjelaskan situasinya kepada Lee So Jin, dengan mengatakan, ``Saya mengatakan kepadanya bahwa saya harus berada di posisi ketiga.'' Koki utama, Park Seo Jun, tiba-tiba berkata, ``Ini akan menjadi berantakan.''
Dia menyatakan kebingungan tentang situasi tersebut. CEO Lee So Jin bertanya kepada karyawannya kesalahan apa yang dilakukan, sehingga menimbulkan rasa tegang. Sementara itu, "So Jin's House 2" dibuka di Islandia, Eropa Utara, dimana angin dingin bertiup.
Ini adalah kisah tentang manajemen sebuah restoran Korea yang dijalankan oleh presiden dan karyawannya yang menaruh hati dan jiwa mereka pada gomtang (sup tulang sapi) di toko kedua keluarga So Jin.
2024/07/20 07:15 KST
Copyrights(C) Herald wowkorea.jp 109