朴贊大、共に民主党代表職務代行兼院内代表
Kubu oposisi: ``Kereta pemakzulan semakin cepat''...Berbicara dengan satu suara di Konvensi Nasional Gwanghwamun = Korea Selatan
Pada tanggal 13, partai-partai oposisi, termasuk Partai Demokrat, berpartisipasi dalam konvensi nasional untuk mengecam hak Presiden Yoon Seo-gyul untuk meminta peninjauan kembali (veto) terhadap Undang-Undang Jaksa Penuntut Swasta Kelas Satu.
Dia mengkritik keras wilayah tersebut. Partai oposisi, bersama dengan organisasi masyarakat sipil, mengadakan ``Konvensi Pan-nasional untuk Menolak Veto'' sore ini di Gwanghwamun, Seoul, untuk mengklarifikasi kebenaran di balik dugaan tekanan eksternal untuk menyelidiki Insiden Prajurit Choi.
Sambil mendesak penyelidikan atas masalah ini, Presiden Yoon juga menyuarakan perlunya kerja sama. Pada acara tersebut, Park Chang-dae, penjabat perwakilan dan perwakilan Partai Demokrat, mengatakan, ``Presiden Yoon (Prajurit Kelas Satu)
Dia menolak bahkan tanpa berpura-pura peduli dengan hukum. "Penggunaan hak veto oleh presiden merupakan pengakuan bahwa dialah pelakunya." Dia melanjutkan, ``Presiden Yoon membuang kesempatan terakhir yang diberikan rakyat kepadanya.
“Yang terjadi bukanlah undang-undang jaksa khusus, tapi perintah dari rakyat yang merupakan penguasa Republik Korea.” Dalam acara tersebut juga terdapat referensi mengenai kemungkinan pemakzulan Presiden Yoon.
Penjabat Park berkata, ``Seorang presiden yang tidak menjalankan perintah rakyat tidak memenuhi syarat untuk menjadi presiden.''
Biarkan masyarakat yang menilai." Hwang Eun-ha, perwakilan dari Partai Revolusioner Tanah Air, juga mengatakan, ``Kereta pemakzulan semakin cepat ketika kita melihat bahwa Majelis Nasional telah menggunakan hak vetonya terhadap undang-undang jaksa khusus yang diusulkan lagi.''
Sepertinya kerja keras semua orang di aspal panas akan berakhir sebelum aspal menjadi dingin.” Kim Jae Young, perwakilan tetap Partai Progresif, berkata,
) Presiden Yoon menyatakan bahwa dia tidak berniat mengubah kebijakan nasional yang salah. Dia dipersenjatai dengan keyakinan tak berdasar bahwa kata-kata "impeachment" dan "pemilihan presiden dini" hanya akan menjadi pemikiran kosong."
telah melakukan. Selain itu, kandidat Lee Jae-myung, yang juga menantang untuk terpilih kembali sebagai wakil Partai Demokrat, juga menghadiri acara hari ini. Kandidat Lee menulis kata-kata ``Mengecam keras penolakan Undang-Undang Penuntutan Kelas Satu Swasta Swasta'' pada dirinya.
Mereka memegang plakat dan menyaksikan pernyataan serta penampilan para peserta.
2024/07/13 20:57 KST
Copyrights(C) Herald wowkorea.jp 83