Menurut Kantor Pendidikan Kota Gwangju pada tanggal 1, sekitar jam 3 sore tanggal 27 bulan lalu,
Siswa A, siswa kelas tiga SMP, membuat keributan dengan senjata dan segera ditangkap oleh gurunya dan siswa lainnya. Saat itu, Siswa A berkata ``Saya mau ke kamar mandi'' saat kelas berlangsung dan tidak kembali ke kelas.
Ketika gurunya mengatakan kepadanya bahwa dia tidak akan dianggap hadir, dia diduga menyebabkan keributan dengan senjata mematikan. Untungnya, tidak ada yang terluka dalam keributan itu, dan pihak sekolah tidak memanggil polisi.
Sekolah mengambil tindakan untuk memisahkan siswanya, termasuk meminta Siswa A belajar di rumah dan memberikan cuti khusus kepada guru selama lima hari. Dinas Pendidikan telah membentuk Komite Perlindungan Hak Pendidikan dan memberikan konseling psikologis dan dukungan hukum kepada guru.
Rencananya adalah untuk Sedangkan rencananya siswa A akan ditetapkan sebagai siswa luar biasa dan dipindahkan ke sekolah luar biasa atau kelas khusus.
2024/07/02 08:08 KST
Copyrights(C) Herald wowkorea.jp 96