Saat identitas dan tempat tinggal Pak A sebagai pelaku terungkap, komunitas apartemen pun dibanjiri protes. Sebelumnya, identitas orang-orang yang diduga pelaku kejadian ini silih berganti terungkap.
Pengungkapan ini telah menyebabkan dampak yang luas, beberapa di antaranya dipecat dari tempat kerja mereka dan yang lainnya menyebabkan kerugian dengan mengungkap orang-orang yang tidak terkait sebagai pelakunya.
Pada tanggal 9, sebuah channel YouTube mengungkap identitas Pak A sebagai pelaku ke-12 kasus penyerangan rahasia tersebut.
Ta. Disebutkan pekerjaan Pak A, foto istrinya, informasi kontak, informasi SNS, dan bahkan nama apartemen di Kime (Gimhae) tempat tinggal Pak A.
Kemudian, apartemen ini dicari di platform big data real estate "Hogennono".
Setelah naik ke atas, di kolom tempat orang menulis review tentang apartemen ini, terdapat postingan yang berhubungan dengan Pak A, seperti ``Apakah ini tempat tinggal penjahat kekerasan yang diam-diam positif positif?'', ``Satu binatang buas adalah sebuah masalah,'' dan ``Wanita harus berhati-hati.'' dalam jangka waktu tertentu
Situasinya terus meningkat. Balasan juga diposting untuk pertanyaan yang menanyakan tentang gedung dan nomor kamar tempat tinggal Pak A, tetapi telah dihapus.
Pertanyaannya adalah apakah Pak A benar-benar terlibat dalam peristiwa pelecehan seksual dan apakah apartemen ini
Fakta apakah dia tinggal di daerah tersebut atau tidak belum dapat dikonfirmasi. Pak A belum memberikan penjelasan khusus hingga saat ini.
Sebelumnya, Tuan Cho diidentifikasi sebagai pelaku ke-6 dalam kasus penyerangan rahasia tersebut.
(37) mempertahankan dirinya tidak bersalah, dengan mengatakan bahwa dia tidak terlibat dalam kekerasan seksual tersebut. Mr Cho mengatakan dia bersekolah di sekolah yang sama dengan pelaku, dan menerbitkan buletin tentang sejarah kriminal dan investigasinya kepada media.
Ta. Selain itu, Cho dikabarkan mendapat pemberitahuan siaga dari perusahaan tempat dia bekerja. Tuan Cho berkata, ``Saya menjelaskan semua faktanya kepada perusahaan, tetapi tidak ada yang mempercayai kata-kata saya,'' menambahkan, ``Saya berencana untuk segera meninggalkan perusahaan.''
Sepertinya aku akan dipecat. Saya pikir itu akan baik-baik saja karena saya tidak bersalah, tetapi saya tidak tahu siapa yang akan mempercayai saya." Di sisi lain, pelaku video YouTube baru-baru ini positif mengalami insiden penyerangan
Penyebaran insiden tersebut telah menimbulkan kontroversi karena serangkaian insiden telah terjadi, termasuk individu yang tidak terkait yang disalahkan atas serangan dan terorisme dunia maya tersebut. Sebagai tanggapan, orang-orang yang terlibat dalam video tersebut mengajukan gugatan terhadap YouTuber tersebut.
Ada.
2024/06/12 11:58 KST
Copyrights(C) Herald wowkorea.jp 85