Karena percepatan penuaan populasi, jumlah pekerja berkurang, dan banyak perusahaan Jepang menghapuskan sistem usia pensiun bagi para eksekutif. Menurut laporan di Asahi Shimbun pada tanggal 28, perusahaan Jepang mempekerjakan manajer dan manajer bagian dengan usia tertentu.
``Sistem pasca-pensiun,'' di mana orang-orang pensiun dari jabatannya, dihapuskan satu demi satu. Sebagai contoh, Daiwa House Industry, sebuah perusahaan konstruksi perumahan besar di Jepang, mempunyai sistem di mana manajer dan manajer bagian dipaksa pensiun dari jabatannya pada usia 60 tahun.
sudah dihapuskan dua tahun lalu. Selain itu, Daikin Industries yang menangani produk AC telah menghapuskan sistem usia pensiun bagi manajer yang dibatasi hingga 56 tahun, dan perusahaan teknologi informasi NEC juga menghapuskan sistem usia pensiun bagi manajer yang dibatasi hingga 56 tahun. tua.
Sistem pensiun berusia 56 tahun yang ada dihapuskan. Berdasarkan hasil survei, sejumlah besar perusahaan telah menghapuskan sistem pensiun ini. Konsultasi Organisasi/Sumber Daya Manusia
Berdasarkan survei tahun 2022 yang dilakukan oleh Fasol Research Institute mengenai status terkini sistem pensiun eksekutif di 34 perusahaan besar, 29% responden menjawab bahwa mereka telah "menghapuskan" atau "berencana untuk menghapuskannya". “Sistemnya sudah ada.
28% menjawab "Tidak." Undang-undang Jepang tentang Stabilisasi Ketenagakerjaan Lansia memungkinkan perusahaan untuk memperpanjang usia pensiun menjadi 70 tahun mulai tahun 2021, dan mempekerjakan kembali pekerja yang ingin bekerja di posisi kontrak.
Undang-undang mewajibkan pekerja untuk melakukan upaya untuk menjamin kelangsungan kerja sampai usia 70 tahun.
2024/05/29 07:07 KST
Copyrights(C) Edaily wowkorea.jp 107