尹大統領、岸田首相に「LINE問題」を言及…「日韓関係とは別、しっかり管理せねば」
Presiden Yoon menyebutkan ``masalah LINE'' kepada Perdana Menteri Kishida...``Ini harus ditangani secara terpisah dari hubungan Jepang-Korea.''
Pada pertemuan puncak Jepang-Korea dengan Perdana Menteri Fumio Kishida yang diadakan di kantor kepresidenan di Seoul pada tanggal 26, Presiden Korea Selatan Yoon Seo-gyeol pertama kali menyebutkan ``masalah LINE Yahoo.''
Presiden Yoon tampaknya pertama kali menyinggung masalah LINE Yahoo dalam pertemuan tersebut, karena ini merupakan masalah yang menjadi perhatian publik.
Mengenai masalah LINE Yahoo, Presiden Yun berkata, ``(Pedoman administratif pemerintah Jepang) menyuruh Naver untuk menjual sahamnya.
Saya memahami bahwa ini bukan permintaan 'Yo' dan ini merupakan masalah terpisah dari hubungan diplomatik Korea-Jepang." Ia juga berkata, ``Saya ingin memastikan bahwa (hal ini) tidak menjadi masalah yang tidak perlu antara kedua negara di masa depan.''
Kita perlu mengelola situasi ini dengan baik,'' kata seorang pejabat tinggi di kantor kepresidenan Korea Selatan kepada wartawan. Sebagai tanggapan, Perdana Menteri Kishida berkata, ``Panduan administratif (pemerintah Jepang) adalah ``untuk mendukung perusahaan asing, termasuk perusahaan Korea.''
Hal ini dipahami berdasarkan prinsip bahwa tidak ada perubahan pada posisi yang ada yaitu "terus promosikan investasi di Jepang oleh
"Ini hanyalah sebuah permintaan agar mereka mempertimbangkan kembali tata kelola keamanan mereka." Ia juga mengatakan, ``Pemerintah Jepang dan Korea harus berkomunikasi secara menyeluruh mengenai masalah ini sejak tahap awal.''
Kami bekerja sama, dan kami berencana untuk terus berkomunikasi secara erat." Pernyataan Perdana Menteri Kishida mengatakan, ``Pedoman administratif pemerintah Jepang melarang penjualan saham ke Naver.''
Hal ini dapat diartikan sebagai penolakan de facto terhadap pandangan bahwa “itu adalah sebuah tuntutan.”
2024/05/27 08:04 KST
Copyrights(C) Herald wowkorea.jp 96