“Bukankah tidak masuk akal jika memperlakukan presiden yang menjabat sebagai penjahat?” Pada hari ini, Walikota Hong memposting di halaman Facebook-nya, ``Berapa hari telah berlalu sejak pertemuan tingkat atas?
Kata yang tepat untuk digunakan ketika mengatakan ini adalah ``pencuri yang ganas.'''' Lebih lanjut, ``Alasan masyarakat memusatkan suara mereka pada partai oposisi (dalam pemilu) adalah karena mereka ingin kita bekerja sama untuk menstabilkan negara, namun mereka sudah melakukannya.
Saya bertanya-tanya betapa cemasnya orang-orang jika mereka berkonsentrasi seperti itu. Saya ingin Anda melakukannya dengan benar. Masih ada tiga tahun lagi,” imbuhnya.
Reaksi tajam Walikota Hong pada hari ini adalah tanggapan terhadap pernyataan yang dibuat sebelumnya oleh Perwakilan Lee pada pertemuan Komite Tertinggi.
Hal ini dianalisis sebagai berikut. Pada pagi hari yang sama, Lee mengatakan mengenai Undang-Undang Jaksa Penuntut Swasta Kelas Satu, ``Saya yakin Presiden Yoon Seo-gyeol tidak akan memveto RUU tersebut.''
Dia melanjutkan dengan mengatakan, ``Selama beberapa tahun, presiden saat ini dan partai yang berkuasa terus-menerus mengatakan, ``Mereka yang menolak mengizinkan jaksa khusus adalah penjahat.'' Mereka mungkin bukan penjahat, jadi kita harus menolak.
Saya percaya itu,'' katanya.
2024/05/03 20:58 KST
Copyrights(C) Herald wowkorea.jp 83