Puntung rokok mengenai wajah bayi yang berubah menjadi bulan dan menyebabkan luka bakar,'' bunyi captionnya. Pak A, yang menulis surat tersebut, menulis pada tanggal 13, ``Saya sedang berjalan-jalan dengan keluarga saya setelah makan malam ketika saya menemukan sebuah kompleks apartemen.
Saat saya melewati kawasan perbelanjaan di jantung, saya melihat sekelompok siswi sedang merokok. Ketika kereta dorong lewat, anak itu mulai menangis dengan keras. tulisnya dalam teks tersebut.
Ia melanjutkan, ``Ketika saya perhatikan lebih dekat, saya melihat puntung rokok mengenai mata anak tersebut sehingga menyebabkan luka bakar dan nyeri. Saat saya lewat, saya melihat puntung rokok beterbangan, tetapi saya tidak dapat melihat wajah anak tersebut.
Saya tidak pernah membayangkan hal itu akan menimpa saya. Saya menjadi sangat marah ketika melihat seorang anak menangis. '' dia mengungkapkan perasaannya. Ketika Pak A mendekati siswi tersebut dan menanyainya, dia menjawab, ``Benar saya yang membuang puntung rokok, tapi...
Jangan mengaplikasikannya pada wajah anak. '' katanya sambil tertawa sambil berbicara. Pak A berkata, ``Dia sepertinya tidak memiliki penyesalan sama sekali. Saya segera menelepon polisi dan membawa anak itu ke ruang gawat darurat.''
Saking marahnya, dia berdiri angkuh di depan korban sambil meniup puntung rokok ke arah orang di trotoar. dia berseru.
Sebagai tanggapan, ``Kami harus dihukum berat,'' ``Kami harus menginjak puntung rokok untuk mematikannya dan membuangnya ke tempat sampah,'' dan ``Itu kesalahan orang jahat.''
Sayang sekali," tulis beberapa orang.
2024/04/25 17:08 KST
Copyrights(C) News1 wowkorea.jp 82