Kami akan melakukan penyelidikan yang ketat." Sore ini, sehari sebelum hari pra-pemungutan suara pemilihan Majelis Nasional ke-22, Direktur Yoon mengambil tindakan pengamanan di gedung pemerintah Miggun-dong di Seodaemun-gu, Seoul.
Pengumuman ini disampaikannya saat memimpin rapat daring komando nasional untuk mendukung pemilu. Direktur Yoon berkata, ``Pemilu menjadi memanas, termasuk serangan terhadap tokoh-tokoh penting di partai politik, dan baru-baru ini ada kasus pra-pemungutan suara.''
Berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, kasus-kasus pemasangan kamera ilegal di dalam bilik suara telah menimbulkan kekhawatiran akan adanya kecurangan pemilu, sehingga menjadikan situasi ini semakin penting bagi polisi untuk mengambil tanggung jawab.
Lanjutnya, ``Polisi akan mengerahkan seluruh kekuatan organisasinya untuk secara aktif mendukung masyarakat agar mereka dapat menggunakan hak pilihnya dengan tenang.''
Atas permintaan KPU, polisi akan membantu memeriksa apakah kamera ilegal telah dipasang di TPS awal atau TPS resmi di seluruh negeri.
Selain itu, petugas polisi diharapkan untuk hadir tidak hanya pada saat pemungutan suara sebenarnya namun juga pada seluruh proses pengangkutan surat suara terlebih dahulu.
Itu sudah diperbaiki. Pemerintah juga akan memfokuskan upayanya untuk menjaga ketertiban umum di sekitar TPS, termasuk mencegah para YouTuber dan pihak lain mencoba masuk ke TPS dan menimbulkan gangguan di sekitar TPS.
Selain itu, kami akan mencegah dan memblokir terlebih dahulu segala upaya yang merugikan tokoh-tokoh penting di partai politik, dan mengambil tindakan tegas terhadap kejahatan kekerasan pemilu seperti terorisme terhadap petugas pemilu.
Saya memutuskan untuk menghadapinya. Pemerintah juga telah menetapkan kebijakan tanggapan yang cepat dan tegas terhadap lima kejahatan besar pemilu dan berita palsu dengan menggunakan deep fakes.
Direktur Yoon berkata, ``Kami pasti akan meminta pertanggungjawaban mereka atas tindakan ilegal bahkan setelah pemilu selesai.
“Situasi ini akan ditangani langsung oleh kepala badan kepolisian kota dan prefektur serta kepala polisi, dan kami akan memusatkan kekuatan polisi, seperti dengan mengeluarkan perintah darurat selama periode pra-pemungutan suara dan pemungutan suara utama.”
2024/04/04 20:58 KST
Copyrights(C) Herald wowkorea.jp 83