Pada tanggal 2, Sekretaris Jenderal Partai Buruh memberikan panduan di tempat mengenai ``uji peluncuran pertama rudal balistik padat jarak menengah hingga jarak jauh baru 'Hwasong Cannon-16'' yang dilengkapi dengan peluncur hipersonik yang baru dikembangkan. unit tempur (hulu ledak).'' Dilaporkan demikian.
Uji tembak tersebut bertujuan untuk mengkonfirmasi keseluruhan desain dan karakteristik teknis dari rudal hipersonik jarak menengah hingga jarak jauh yang baru dan memverifikasi keandalan sistem senjata, kata kantor berita tersebut.
Pada saat yang sama, kantor berita tersebut mengatakan, ``Uji penembakan pertama sistem senjata baru ini akan dibatasi pada jarak 1.000 km untuk alasan keamanan, dan penundaan penyalaan mesin (mesin) dua tahap akan terjadi. ditunda.
“Kami mengkonfirmasi karakteristik lintasan penerbangan luncuran luncur dan kemampuan peluncuran samping dari unit tempur luncur hipersonik, sambil secara paksa membatasi kecepatan dan ketinggian melalui metode penerbangan dengan perubahan lintasan mendadak dalam rentang dinamis.”
Kantor berita tersebut mengatakan, ``Di tempat pelatihan unit militer di pinggiran Pyongyang, unit tempur luncur hipersonik dipisahkan dari rudal yang diluncurkan ke arah timur laut.
Ia terbang sepanjang lintasan horizontal dengan ketinggian puncak primer 101,1 km dan ketinggian puncak sekunder 72,3 km, serta mendarat secara akurat di perairan Laut Jepang dengan jangkauan 1.000 km.
Ketua Kim berkata, ``Satu lagi senjata ofensif strategis yang kuat telah lahir yang menunjukkan keunggulan mutlak kemampuan ilmu pengetahuan dan teknologi pertahanan nasional Korea Utara.''
``Kami telah sepenuhnya menyadari penggunaan bahan bakar padat, kendali hulu ledak, dan senjata nuklir untuk taktik dan operasi jarak jauh, rudal kelas strategis,'' katanya.
2024/04/03 09:51 KST
Copyrights(C) Edaily wowkorea.jp 88