telah diperiksa. Menteri Pertahanan Shin menerima laporan dari Komandan Perang Khusus Angkatan Darat Kwak Jeong-geun dan lainnya mengenai kesiapan kontra-terorisme dan pelatihan serangan khusus gabungan AS-Korea Selatan.
Sejak tanggal 8 bulan ini, Komando Perang Khusus telah melakukan pelatihan serangan khusus dengan Angkatan Laut, Angkatan Udara, dan Angkatan Darat AS sebagai bagian dari latihan FS.
Dalam laporannya, Komandan Kwak mengatakan, ``Berdasarkan jadwal politik domestik dan internasional, terdapat risiko bahwa Korea Utara akan melakukan berbagai provokasi, termasuk terorisme,'' dan menambahkan, ``Jika terjadi serangan teroris, ` `Segera, kuat, dan selesaikan'' (segera dan paksa dilanjutkan hingga akhir). )dan
Berdasarkan prinsip ini, kami akan segera mengerahkan dan menekan secara paksa serangan tersebut, menemukannya hingga akhir, dan melakukan perlawanan, ujarnya. Sebagai tanggapan, Menteri Pertahanan Shin berkata, ``Jika Kim Jung Eun, pemimpin Korea Utara, memulai perang...
“Kita harus menjadi pasukan perang khusus yang paling kuat di dunia, yang mampu dengan cepat menghilangkan kepemimpinan musuh sebagai kekuatan inti untuk pembalasan massal (KMPR).”
Pada hari ini, Kementerian Pertahanan Nasional (Kementerian) Korea Selatan mengumumkan bahwa operasi militer gabungan AS-Korsel, yang melibatkan brigade operasi khusus dari Komando Perang Khusus, yang dikenal sebagai ``Unit Pemenggalan,'' ikut serta.
Video pelatihan serangan khusus gabungan telah dirilis. Merupakan hal yang tidak biasa bagi Kementerian Pertahanan Nasional untuk mengungkapkan rincian pelatihan serangan khusus selama kunjungan Menteri Pertahanan ke Komando Perang Khusus.
Hal ini terjadi pada saat Korea Utara meningkatkan tingkat ancaman provokasinya terhadap Korea Selatan (Korea Selatan), bahkan yang dilakukan oleh pemimpinnya Kim.
Hal ini diartikan sebagai pesan peringatan yang dikirimkan ke Korea Utara.
2024/03/14 08:12 KST
Copyrights(C) Herald wowkorea.jp 96