韓国外相「露朝による軍事協力の強化、朝鮮半島の安保にとって “脅威”」
Menteri Luar Negeri Korea Selatan: ``Penguatan kerja sama militer antara Rusia dan Korea Utara merupakan 'ancaman' terhadap keamanan Semenanjung Korea.''
Pada tanggal 23 (waktu setempat), Menteri Luar Negeri Korea Selatan Cho Tae-yeol menyatakan pada pertemuan tingkat tinggi Dewan Keamanan PBB bahwa amunisi dan rudal Korea Utara telah terlihat di Ukraina.
“Hal ini tidak hanya memperburuk penderitaan masyarakat, namun juga berisiko semakin meningkat dan memperpanjang perang.” Ia melanjutkan, ``Apa yang diterima Korea Utara sebagai imbalannya adalah teknologi militer mutakhir dan resolusi Dewan Keamanan.''
“Jika perdagangan minyak melebihi batas yang ditetapkan dalam perjanjian, hal ini akan mengakibatkan kemampuan Korea Utara mengancam keamanan Semenanjung Korea,” Dewan Keamanan PBB dengan suara bulat mengadopsi resolusi sanksi terhadap Rusia dan Korea Utara.
meminta kepatuhan terhadap perjanjian. “Agar Dewan Keamanan dapat memenuhi kewajiban mendasarnya terhadap ‘perdamaian dan keamanan internasional’, Dewan Keamanan harus mengembangkan strategi efektif yang mengatasi kompleksitas kekurangan dan kendala yang melekat pada situasi saat ini.”
“Penting bagi kita untuk melakukan hal ini,” tegasnya. Menteri Luar Negeri Cho yang tiba di Amerika Serikat usai menyelesaikan Pertemuan Menteri Luar Negeri G20 yang diselenggarakan di Rio de Janeiro, Brazil, mengawali kunjungannya ke Amerika Serikat dengan kunjungan ke PBB.
Ta.
2024/02/24 16:55 KST
Copyrights(C) Herald wowkorea.jp 96