Pada tanggal 15, sebuah artikel berjudul ``Apa standar kehamilan pranikah'' muncul di komunitas online Korea Selatan.
Pak A yang memperkenalkan dirinya sebagai teman mempelai wanita yang hendak menikah mengatakan, ``Pengantin wanita sudah lama memesan tempat pernikahan, selesai mengambil foto, bahkan mengirimkan undangan.
Pasangan tersebut kemudian menjelaskan situasinya dengan mengatakan, ``Kami pertama kali mendaftarkan pernikahan kami untuk mendapatkan tempat tinggal, dan kami masih tinggal bersama.'' Dia melanjutkan, ``Ketika saya mendengar bahwa saya berada di tahap awal kehamilan, saya sangat senang dan mengucapkan selamat kepadanya.
``Waktu saya hamil, sudah cukup lama kami tidak menentukan tanggal pernikahan, dan di atas kertas kami sudah berstatus suami istri, jadi saya tidak menyangka kalau itu adalah kehamilan di luar nikah.''
Namun, teman-teman yang lain berpendapat lain. Pak A berkata, ``Berbeda dengan saya, teman-teman lain mendengarnya dan bergosip tentang hal itu, mengatakan, ``Itu kehamilan di luar nikah.''
``Aku bilang, ``Jangan membicarakannya di belakangku,'' tapi temanku bilang, ``Aku hamil sebelum pernikahan, jadi ini kehamilan pranikah,'' dan ``Jangan pegang bahuku. , mereka tidak mengerti.'' Saya menjelaskannya.
Pak A berpendapat, ``Di atas kertas, kami sudah menjadi pasangan suami istri, jadi meskipun saya hamil sebelum pernikahan, saya bukannya belum menikah.'' Mengenai cerita ini, netizen berkata, ``Sepertinya teman-temannya tidak punya sopan santun.''
``Apa yang dimaksud dengan ``Kehamilan Pranikah'' jika mengacu pada orang yang sudah menikah secara sah?'' ``Mungkin dia cemburu karena pernikahannya bahagia.'' ``Lebih tepatnya, seharusnya begitu disebut ``Kehamilan Pranikah.'' Ada berbagai pendapat seperti
Itu naik.
2024/02/16 07:43 KST
Copyrights(C) Herald wowkorea.jp 96