Menurut postingan tersebut, pria tersebut berkata, ``Setiap akhir pekan dia dan teman-temannya menghabiskan waktu di panti asuhan.
Dia terlibat dalam kegiatan Rantia.” Dia menjelaskan bahwa seorang gadis telah ditinggalkan di tempat pembuangan sampah panti asuhan, dan dia telah mengadopsinya. Bersamaan dengan itu, foto gadis tersebut juga dirilis.
Namun, di Tiongkok, ketika seorang pria tanpa pasangan mengadopsi seorang gadis, harus ada perbedaan usia minimal 40 tahun, dan netizen yang melihat postingan pria tersebut mengatakan,
"Mungkin dia memposting kontennya." Saat postingan ini mendapat perhatian dan menyebar, muncullah seseorang yang mengaku sebagai ibu gadis tersebut. Sang ibu berkata, ``Putri saya berusia 3 tahun, dan pria ini memotretnya.''
“Saya menggunakan Makoto tanpa izin,” katanya, lalu menelepon polisi. Polisi menerima laporan tersebut dan memulai penyelidikan. Pada tanggal 8 dini hari, seorang tersangka bernama Luo (laki-laki, 21), warga Kota Dali, Provinsi Yunnan, ditahan.
Menanggapi penyelidikan polisi, Luo mengungkapkan, ``Untuk menarik perhatian, saya memperoleh foto gadis itu secara online dan mengarang cerita tentang adopsi dia.''
Polisi menjatuhkan hukuman administratif kepada Luo karena mengganggu ketertiban umum.
2024/02/12 16:01 KST
Copyrights(C)wowkorea.jp 105