Mulai tanggal 29, Prefektur Gunma akan menghapus monumen peringatan bagi pekerja Korea di Gunma no Mori, sebuah taman prefektur. Menurut Kyodo News, pada tanggal 23, kelompok masyarakat setempat yang mengelola monumen ini mengadakan konferensi pers dan
Prefektur Ma mengumumkan bahwa mereka telah memberi tahu kelompok tersebut bahwa mereka berencana membebankan biaya kepada organisasi tersebut sekitar 30 juta yen setelah penghapusan selesai oleh lembaga administratif pada 11 Februari.
Monumen peringatan ini dibangun oleh penduduk setempat untuk mewariskan kepada generasi mendatang fakta mobilisasi paksa warga Korea pada masa penjajahan Jepang.
Itu didirikan di taman prefektur pada tahun 2004 untuk tujuan ini. Di bagian depan monumen, tertulis kalimat ``Peringatan, Refleksi, dan Persahabatan'' dalam bahasa Korea, Jepang, dan Inggris. Di belakangnya ada tulisan ``Pada suatu ketika.
Prasasti tersebut berbunyi, "Kami sangat mengingat fakta sejarah bahwa negara ini menyebabkan kerusakan dan penderitaan yang luar biasa terhadap rakyat Korea, kami dengan tulus menyesalinya, dan kami menyatakan tekad kami untuk tidak mengulangi kesalahan ini lagi."
Kelompok masyarakat mengadakan festival peringatan di depan monumen ini setiap tahun, namun pada tahun 2012, kelompok sayap kanan mempermasalahkan fakta bahwa peserta acara tersebut merujuk pada "perekrutan paksa" dan menuntut penghapusan monumen tersebut.
disana ada. Sebagai tanggapan, Prefektur Gunma menolak memperbarui izin pemasangan pada tahun 2014, dan sekelompok warga tidak mematuhinya dan mengajukan gugatan, namun pada tahun 2022 Mahkamah Agung memutuskan bahwa hukuman yang dijatuhkan pemerintah setempat adalah sah.
Sementara itu, Kementerian Luar Negeri Korea Selatan pada hari yang sama menyatakan mengenai penghapusan tugu peringatan tersebut, ``Kami berharap masalah ini dapat diselesaikan dengan cara yang tidak mengganggu hubungan persahabatan kedua negara kami.''
2024/01/24 07:03 KST
Copyrights(C) Edaily wowkorea.jp 107