Mengenai meningkatnya tingkat provokasi militer dan provokasi militer Korea Utara, pemerintah menyatakan, ``Pemerintah akan menanggapi dengan tegas dan tegas upaya Korea Utara untuk menyesatkan situasi hubungan antar-Korea dan secara agresif melakukan upaya provokasi bersenjata.''
Saya berhasil. Pada tanggal 16, Kementerian Unifikasi Korea Selatan mengeluarkan pernyataan sebagai tanggapan terhadap laporan tentang Majelis Rakyat Korea Utara, yang mengatakan, ``Langkah-langkah Korea Utara ini adalah provokasi politik yang bertujuan memecah belah masyarakat kita, dan pada akhirnya
Tidak ada perubahan mendasar dari kebijakan sebelumnya yang bertujuan untuk melakukan unifikasi Merah melalui angkatan bersenjata.”
Ini adalah tindakan anti-etnis dan anti-sejarah yang menyangkal sejarah abadi kita dan mengancam rakyat kita sendiri dengan senjata nuklir.” Sementara itu, Presiden Yoon Seo-gyeol menghadiri pertemuan Dewan Negara yang diadakan pagi ini.
``Ini berarti rezim Korea Utara telah mengakui fakta bahwa mereka adalah kelompok yang anti-nasional dan anti-sejarah,'' katanya dalam pertemuan tersebut. Kementerian Unifikasi Korea Selatan mengatakan, ``Jika Korea Utara melakukan provokasi, kami akan memiliki tindakan balasan yang solid dan luar biasa.
“Kami akan merespons dengan kekuatan,” katanya, seraya menambahkan, “Korea Utara harus menyadari dengan jelas bahwa mereka tidak dapat memperoleh apa pun, termasuk keamanan, perekonomian, dan pemeliharaan rezimnya, melalui senjata nuklir dan rudal.”
2024/01/17 08:06 KST
Copyrights(C) Herald wowkorea.jp 96