Sehubungan dengan peluncuran rudal balistik Korea Utara, Kementerian Pertahanan Nasional mengeluarkan pernyataan dari militer Korea Selatan yang menyatakan, ``Korea Utara kemarin melengkapi hulu ledak hipersonik.
“Dia mengaku telah meluncurkan rudal balistik berbahan bakar padat jarak menengah hingga jarak jauh yang mampu melakukan serangan itu,” kata pernyataan itu, menambahkan, “Ini jelas merupakan tindakan provokatif yang melanggar resolusi Dewan Keamanan PBB yang melarang penggunaan teknologi rudal balistik."
Selain itu, ``Militer Korea Selatan meningkatkan kemampuan eksekusi pencegahan bersama AS-Korea Selatan untuk menekan dan merespons berbagai ancaman rudal dari Korea Utara, dan memperkuat kemampuan respons independen seperti sistem tiga sumbu Korea Selatan. ''
Saya berhasil. ``Militer Korea Selatan memantau dengan cermat berbagai aktivitas Korea Utara di bawah postur pertahanan gabungan AS-Korea Selatan yang kuat,'' dan menambahkan, ``Jika Korea Utara melakukan provokasi langsung terhadap negara kami, kami akan segera melakukan tindakan tersebut.
・Kami akan merespons secara maksimal berdasarkan prinsip 'kuat, kuat, dan final' (segera, dengan tegas, hingga akhir)." Hari ini Korea Utara menguji rudal balistik jarak menengah dan jauh hipersonik menggunakan propelan bahan bakar padat baru.
Peluncurannya diklaim berhasil kemarin. Kira-kira dua bulan setelah diumumkan pada bulan November tahun lalu bahwa mereka telah mengembangkan mesin bahan bakar padat berkekuatan tinggi untuk rudal balistik jarak menengah dan telah berhasil melakukan uji injeksi darat pada mesin tahap pertama dan kedua.
Tampaknya itu diterapkan pada rudal hipersonik dan ditembakkan. Kepala Staf Gabungan Korea Selatan mengatakan Korea Utara menembakkan rudal balistik jarak menengah dari wilayah Pyongyang di atas Donghae (Laut Timur, Laut Jepang) sekitar pukul 14.55 kemarin.
Sebuah rudal ditembakkan, dan rudal tersebut terbang sekitar 1.000 kilometer sebelum jatuh ke Laut Jepang.
2024/01/15 11:26 KST
Copyrights(C) Edaily wowkorea.jp 85