Sayangnya, tidak ada kemungkinan Peregrine akan mendarat di bulan, kata Strobotic. Perusahaan tersebut mengatakan, ``Saat ini, Peregrine akan kehilangan kemampuannya untuk menuju matahari, dan ia akan melakukan perjalanan ke bulan sebanyak mungkin sebelum kehilangan kekuatannya.''
Tujuannya adalah untuk menjadi dekat dengan Peregrine, yang diluncurkan dini hari sebelumnya, adalah wahana antariksa bulan pertama yang diluncurkan Amerika Serikat dalam 52 tahun. Jika kita berhasil mendarat di bulan, maka kita akan menjadi orang pertama di dunia yang mendarat di bulan.
Ia mendapat kehormatan menjadi kapal eksplorasi swasta pertama yang mencapai bulan. Sebelumnya, perusahaan-perusahaan Israel dan Jepang juga meluncurkan pendarat di bulan, namun masing-masing jatuh karena kerusakan mesin dan perangkat lunak.
Namun, tujuh jam setelah lepas landas, Peregrine mengalami kesulitan menyalakan panel surya karena kebocoran bahan bakar. Astrobotik adalah sistem propulsi.
Kebocoran bahan bakar tersebut diduga terjadi akibat adanya masalah pada batang. Saat ini, Peregrine hanya memiliki sisa bahan bakar yang cukup untuk terbang selama 40 jam.
Kegagalan Peregrine disebabkan oleh proyek reklamasi bulan, Proyek Artemis.
Hal ini tentu akan menjadi pukulan telak bagi Badan Penerbangan dan Antariksa Nasional (NASA), yang bertanggung jawab atas proyek tersebut. Amerika Serikat dan negara-negara lain memiliki rencana untuk membangun pangkalan permanen di bulan pada akhir tahun 2020-an melalui program Artemis, namun
Hal ini karena ``Layanan Muatan Bulan Sipil'' (CLPS) yang lancar diperlukan untuk tujuan ini. Peregrine menuju ke bulan dengan 20 jenis muatan yang ditugaskan oleh NASA dan lainnya.
Hal ini untuk memverifikasi potensi CLPS. NASA membayar Peregrine $108 juta untuk ini. NASA berencana meluncurkan pesawat ruang angkasa tambahan untuk CLPS bulan depan, tetapi NY
Saya memperkirakan jika Peregrine gagal, NASA mungkin akan mempertimbangkannya kembali. NASA saat ini sedang menyelidiki penyebab pasti kegagalan Peregrine.
Memeriksa data baris dan memastikan penyebab (kegagalan). Ini akan membantu kami merencanakan masa depan." Meski demikian, penerbangan terbaru Peregrine bukannya tanpa makna. inggris selatan
``Selain hilangnya tenaga penggerak, kita akan dapat secara akurat menguji kenyataan pahit di luar angkasa, seperti suhu ekstrem dan radiasi yang kuat,'' kata Kim Min-kwan, seorang profesor di Universitas Phong.
“Ini akan menjadi data penting untuk persiapan eksplorasi bulan di masa depan,” katanya kepada harian Inggris The Guardian.
2024/01/10 09:51 KST
Copyrights(C) Edaily wowkorea.jp 88