Penangguhan penelitian menjadi kenyataan. Kementerian Sains, Teknologi, dan Komunikasi Informasi sedang mengerjakan ``Platform Respons Penyakit Menular Varian Baru'' yang melibatkan lembaga penelitian besar seperti Institut Bioteknologi Korea (Hansung Institute) yang berafiliasi dengan pemerintah dan Universitas Nasional Seoul.
Anggaran untuk ``Proyek Pengembangan Teknologi Inti Sistem'' telah dikurangi menjadi 2,7 miliar won (sekitar 297,02 juta yen), 80% lebih sedikit dari yang direncanakan. Mengenai hal ini, Dr. Jeong Dae-gyun dari Rumah Sakit Hansei berkata, ``Tahun lalu,
Sebagai bagian dari tim bisnis platform, kami mencapai hasil yang melampaui tujuan kami, menerbitkan 93 makalah yang sangat bagus, dan uji non-klinis sudah dekat, namun karena pemotongan anggaran, sepertinya penelitian kami akan berakhir di sana."
Chung mengatakan penangguhan proyek pengembangan vaksin messenger RNA (mRNA) dalam negeri sangat mengecewakan. Anggaran yang diperlukan untuk melanjutkan uji non-klinis adalah 2 miliar won (kira-kira.
220.010.000 yen) berkurang 80%. Mengingat biaya personel saja diperkirakan oleh tim proyek sebesar 750 juta won (sekitar 82,6 juta yen), penelitian sebenarnya tidak punya pilihan selain dihentikan.
Dr. Chong berkata, ``Akan sulit untuk mengurangi biaya personel,'' namun menambahkan, ``Mengingat kemungkinan penyebaran berbagai penyakit menular, termasuk penyakit pernafasan yang berasal dari Tiongkok, kami mencari cara untuk melanjutkan program kami. penelitian bahkan dalam keadaan sulit.”
Saya akan terus melakukannya.”
2024/01/09 08:47 KST
Copyrights(C) Edaily wowkorea.jp 101