少子化の原因、5人中2人が経済的負担と所得両極化を挙げる=韓国(記事と写真は無関係)
Dua dari lima orang menyebutkan beban ekonomi dan polarisasi pendapatan sebagai penyebab menurunnya angka kelahiran di Korea Selatan
Dua dari lima warga Korea Selatan menyebutkan beban ekonomi sebagai penyebab menurunnya angka kelahiran. Pada tanggal 27, Komite Penurunan Angka Kelahiran dan Masyarakat Penuaan, bersama dengan Kementerian Kebudayaan, Olahraga, dan Pariwisata, melakukan survei yang menargetkan 1.200 warga Korea Selatan berusia 19 hingga 79 tahun pada bulan lalu.
Hasil ``Survei Kesadaran akan Penurunan Angka Kelahiran'' diumumkan. Berdasarkan hasil survei, 40,0% responden menyebut ``beban ekonomi dan polarisasi pendapatan'' sebagai penyebab menurunnya masalah angka kelahiran. Lalu 'pengasuhan anak dan pendidikan'
Banyak responden yang memilih 'merasa terbebani' (26,9%). Mengenai ``harusnya mengakui berbagai jenis sistem perkawinan,'' 34,2% mengatakan ``sangat setuju'' dan 46,8% mengatakan ``secara umum setuju.''
%, 81,0% responden memberikan jawaban positif. 49,0% responden yang berusia di bawah 50 tahun menjawab bahwa mereka tidak mempunyai rencana untuk memiliki anak lagi di masa depan, dan alasannya adalah ``pengasuhan dan pendidikan anak.''
'Beban' merupakan yang tertinggi sebesar 24,4%, diikuti oleh 'ketidakstabilan keuangan' sebesar 22,3%, dan 'usia subur telah lewat' sebesar 18,4%.
76,5% responden mengatakan bahwa anggaran untuk tingkat kesuburan yang rendah harus diperluas, dan pilihan pendanaan utama adalah 'perluasan belanja fiskal nasional' (30%).
0,1%). Entitas yang seharusnya memainkan peran paling penting adalah ``pemerintah pusat'' (64,9%). Saat-saat ketika Anda berpikir bahwa media, seperti penyiaran dan SNS, mempengaruhi pernikahan dan persalinan.
80,9% responden menjawab, 77,1% mengatakan, ``Kita memerlukan kampanye untuk meningkatkan pernikahan dan persalinan melalui media.'' Mengenai tema tersebut, 41,1% responden menyebutkan 'perluasan kebahagiaan bersama anak'.
adalah yang paling umum.
2023/11/28 04:56 KST
Copyrights(C) Herald wowkorea.jp 83