Persoalan ini tidak dapat diangkat karena tidak adanya partisipasi dari Presiden Seok-Yeol dan Kim Ki-hyun, wakil dari kekuatan rakyat, namun fakta bahwa mereka hadir dalam kapasitas pribadi mereka.
Pada hari yang sama, Seon Da-wi, wakil juru bicara tetap Partai Demokrat, mengatakan pada pengarahan Majelis Nasional, ``Kecerobohan Presiden dalam menolak meloloskan
Tipu daya panitia inovasi untuk menutupinya dengan kertas kado tidak akan berhasil. Mulai sekarang, saya akan secara langsung memberitahu presiden dan pimpinan rakyat untuk ``berpartisipasi dalam peringatan satu tahun tragedi Itaewon dan berempati dengan penderitaan rakyat.''
Itulah peran Komite Inovasi partai yang berkuasa.” Lebih lanjut, mengenai keikutsertaan Ketua In dalam rapat peringatan warga pada tanggal 29, peringatan pertama bencana Itaewon, dalam kapasitas pribadinya, dia berkata, ``Saya akan mendengarkan presiden dan pimpinan partai.''
"Sangat menyakitkan untuk membuat alasan seperti 'partisipasi individu'." Kekuatan rakyat diungkapkan oleh Ketua In, Yoo Eui-dong, Ketua Komite Kebijakan, dan Sekretaris Jenderal Lee Man-hee, yang mewakili kota dalam kapasitas pribadi mereka.
Dia berencana untuk berpartisipasi dalam acara peringatan publik. Kantor Kepresidenan menyebutkan, Presiden Yun Seok-Yeol memutuskan untuk tidak menghadiri acara tersebut karena menilai kedua acara tersebut lebih mirip aksi unjuk rasa politik yang digelar Partai Demokrat.
Wakil Juru Bicara Sun berkata, ``Apakah ambisi Komisaris India untuk menyampaikan keluhan kepada presiden muncul begitu saja? Apa gunanya inovasi ketika dia bahkan tidak bisa berempati terhadap penderitaan rakyat?
Itukah maksudmu?'' katanya. Dia melanjutkan dengan mengatakan, ``Apakah keputusan yang sama seperti presiden yang mencemooh sumpah untuk berbagi penderitaan sosial dan menciptakan masyarakat yang aman sebagai sebuah demonstrasi politik merupakan masalah inovasi atau kepahitan?''
2023/10/28 20:57 KST
Copyrights(C) Herald wowkorea.jp 83