Pernyataan tersebut disampaikan pada konferensi pers rutin yang diadakan di gedung pemerintah mengenai pelepasan air yang diolah secara radioaktif dari Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Fukushima Daiichi ke laut. Wakil Menteri Park mengatakan, ``Metode spesifik untuk menguji tritium pada makanan laut belum diputuskan.''
``Jepang telah mengembangkan metode pengujiannya sendiri dan telah menguji beberapa produk laut sejak pelepasan air yang terkontaminasi (air yang diolah dengan radiasi).''
Mengenai pengujian plutonium dalam produk makanan laut, ``Pemerintah sedang menguji makanan laut dalam negeri untuk mengetahui plutonium, yang merupakan sumber plutonium paling melimpah yang dilepaskan jika terjadi tumpahan radioaktif.''
Kami sedang menguji cesium-137, cesium-134, dan yodium-131, yang merupakan zat indikator polusi yang khas, dan jika sejumlah kecil cesium terdeteksi, kami akan memantau plutonium lebih lanjut.
" dia berkata. Mengenai hasil survei radioaktivitas laut di laut lepas barat laut Pasifik dekat Jepang yang dilakukan bulan lalu, Wakil Menteri Park mengatakan, ``Cesium-134, cesium-137, dan tritium terdeteksi empat kali sebelum dilepaskan.
Tingkatnya serupa dengan survei, dan secara signifikan lebih rendah dibandingkan standar air minum WHO (Organisasi Kesehatan Dunia)."
2023/10/20 07:28 KST
Copyrights(C) Herald wowkorea.jp 96