Dari Maret 2022 hingga Agustus 2023, 5.544 aplikasi seluler streaming video ilegal disadap, namun hanya 7 yang dihapus.
Mengenai aplikasi streaming musik ilegal, sambil memberikan informasi kepada organisasi pemegang hak dan mendukung upaya swadaya,
Di lapangan, tidak ada permintaan kerjasama dan tidak ada informasi yang diberikan. Badan Perlindungan Hak Cipta Korea mengatakan, ``Dalam hal video, kami tidak memberikan informasi karena kami belum menerima permintaan kerja sama dari pemegang hak cipta.''
Melalui kerja sama yang berkelanjutan dengan perusahaan film dan penyiaran (terutama perusahaan film dan penyiaran), kami berencana untuk mendukung mereka sehingga mereka dapat memperbaiki diri terhadap dugaan aplikasi ilegal."
Selain itu, Komisi Penyiaran dan Komunikasi telah mengeluarkan larangan terhadap situs streaming video ilegal yang beroperasi dengan server yang berlokasi di luar negeri.
Permintaan telah diajukan kepada komite parlemen untuk menutup jaringan tersebut, namun jumlah ini juga meningkat secara signifikan dari enam pada tahun 2021 dan lima pada tahun 2022 menjadi 140 pada tahun 2023 (pada bulan Agustus). Apalagi sejak Mei setelah penutupan Nunu TV.
Jumlah kasus merupakan mayoritas yaitu 132. Anggota Kongres Kim Seung Soo mengatakan, ``Seiring dengan berkembangnya pasar konten K, jumlah kasus pelanggaran hak pembuat video juga meningkat.''
Organisasi terkait seperti Kementerian Olahraga, Olahraga dan Pariwisata, Badan Kepolisian Nasional, dan Komite Pengawasan Integrasi Industri Perjudian perlu bekerja sama dan lebih proaktif.” Selanjutnya, ``Iklan berbahaya seperti perjudian adalah streaming video ilegal.
“Hubungan simbiosis dengan aplikasi dan paparan di situs web juga merupakan masalah besar,” katanya, seraya menekankan, “Kita harus mulai merumuskan tindakan pencegahan yang komprehensif untuk mengganggu ekosistem ini.”
2023/10/15 15:05 KST
Copyrights(C) Edaily wowkorea.jp 91