Beta. Pada tanggal 16, Walikota Hong memposting di halaman Facebook-nya, ``Saya minta maaf karena mengatakan di awal puasa, ``Ini seperti anak bodoh yang mengeluh tentang makanannya.'' Apapun alasannya, saya ingin meminta maaf atas mengatakan bahwa itu seperti anak bodoh yang mengeluh tentang makanannya.
Itu salahku karena mengolok-oloknya," katanya. Dia juga menambahkan, ``Shingai Mumono.'' ``Negai Mumono'' adalah idiom empat karakter yang menyampaikan makna bahwa tubuh lebih penting dari apa pun.
Sebelumnya, Walikota Hong mengatakan kepada Perwakilan Lee, yang sedang berpuasa, pada tanggal 4, ``Saya tidak bekerja untuk negara seperti anak kecil yang mengeluh tentang lauk pauk dan mengeluh jika saya tidak makan nasi.
“Ini adalah upaya terakhir ketika tidak ada perlawanan pada tahun 1970an dan 1980an.” Sejak tanggal 31 bulan lalu, Lee telah meminta pemerintah untuk meminta maaf kepada masyarakat, mengubah arah politik nasional, dan meminta Pengadilan Maritim Internasional untuk melepaskan air yang telah diolah.
Mereka terus melakukan aksi duduk puasa tanpa batas waktu, menuntut tuntutan hukum, reformasi pemerintahan nasional, dan perombakan kabinet. Sebelumnya, pada tanggal 14, Kim Ki-hyun, perwakilan dari Kekuatan Rakyat (partai yang berkuasa), mengumumkan bahwa perwakilan Lee akan berpuasa untuk pertama kalinya pada pertemuan Komite Tertinggi.
Menyusul permintaannya untuk membatalkan puasa, beliau mengumumkan niatnya untuk menyerukan pembatalan puasa pada tanggal 15 dan 16. Yun Jae-ok, Perwakilan Dewan Kekuatan Nasional, juga berbicara kepada wartawan setelah rapat penanggulangan di DPR sehari sebelumnya.
"Ide partai saya adalah kami ingin orang-orang berhenti berpuasa, apa pun alasannya. Saya kira begitu juga," katanya sambil mendesak orang-orang untuk berhenti berpuasa.
2023/09/16 20:53 KST
Copyrights(C) Herald wowkorea.jp 83