Segera setelah insiden penembakan terjadi di kampus, pesan teks yang dikirim oleh mahasiswa saat ini dimuat di halaman depan surat kabar universitas dan menjadi topik perbincangan hangat.
Pada tanggal 30 bulan lalu, surat kabar universitas Chapel Hill, Daily Tarheel, memuat artikel halaman depan tentang senjata.
Halaman depan surat kabar tersebut dipenuhi pesan-pesan yang dikirimkan mahasiswa pada saat kejadian penembakan. Sebelumnya, seorang pria bersenjata muncul di Chapel Hill dan membunuh asisten profesor fisika dengan senjata.
Ta. Tersangka adalah seorang mahasiswa pascasarjana yang datang dari Tiongkok untuk belajar, dia membunuh supervisornya dan ditangkap di tempat kejadian. Saat itu, polisi universitas menanggapi laporan penembakan sekitar pukul 13.02.
Siswa diberi peringatan evakuasi, dan semua peringatan dicabut sekitar jam 4 sore. Selama sekitar tiga jam, para siswa di Chapel Hill gemetar ketakutan saat mereka mengirim pesan kepada teman dan keluarga, dan memposting pesan di media sosial mereka.
Saya memperbarui S. Sebagai tanggapan, pemimpin redaksi mahasiswa Daily Tarheel memutuskan untuk menerbitkan pesan di halaman depan surat kabar yang mengungkapkan perasaan cemas para siswa.
Surat kabar tersebut terjual dengan cepat dan cukup menarik perhatian publik sehingga Presiden Biden menyebutkannya.
Pada tanggal 31 bulan lalu, Presiden Biden membagikan surat kabar ini di akunnya
Kita perlu menciptakan masyarakat yang tidak mengirimkan pesan-pesan negatif,'' katanya, sambil menambahkan, ``Saya akan terus melakukan segala yang saya bisa untuk mengurangi jumlah penembakan massal.''
2023/09/05 09:02 KST
Copyrights(C) Edaily wowkorea.jp 88