Pada tanggal 19, Partai Demokrat Jepang menyebut kekerasan yang dilakukan di Pengadilan Distrik Barat Seoul oleh kekuatan ekstrem yang menentang dikeluarkannya surat perintah penangkapan Presiden Yoon Seo-gyul sebagai ``kerusuhan'' dan ``a perang saudara kedua telah menjadi kenyataan."