Di tengah konflik antara layanan medis dan politik yang telah berlangsung selama lebih dari enam bulan, kasus-kasus yang disebut ``pencarian ruang gawat darurat'' telah dilaporkan satu demi satu. Pada tanggal 5, JTBC melaporkan bahwa seorang pasien yang kehilangan kesadaran setelah menelan obat tidur mengunjungi 40 rumah sakit.