Pada tanggal 25, Presiden Korea Selatan Yoon Seo-gyeol mengomentari kesimpulan Perjanjian Kemitraan Strategis Komprehensif (Perjanjian Rusia-Korea Utara) antara Rusia dan Korea Utara, menyebutnya sebagai anakronisme yang bertentangan dengan kemajuan sejarah.