Putin Memulai Ancaman Nuklir Lagi: 'Perang Nuklir Bangkit'
Presiden Rusia Vladimir Putin juga menyebutkan kemungkinan perang nuklir.

Menurut Reuters dan sumber lain pada tanggal 7 (waktu setempat), Presiden Putin mengatakan pada pertemuan tahunan Dewan Hak Asasi Manusia pada hari yang sama bahwa "Rusia menganggap senjata nuklir sebagai alat pertahanan dan alat serangan balik," menambahkan bahwa " bahaya perang nuklir semakin meningkat. "Ada," katanya.

Ini mengikuti serangan baru-baru ini terhadap instalasi militer di daratan Rusia. Di Rusia, tiga orang tewas dalam ledakan di dua lapangan terbang militer di Ryazan, Ryazan dan Engels, Saratov. Ryazan dan Engels adalah wilayah 480-720 kilometer dari perbatasan timur Ukraina. Kementerian Pertahanan Rusia menyebutnya sebagai "serangan Ukraina menggunakan drone." Pada tanggal 6, sebuah lapangan terbang di wilayah Kursk, yang berbatasan dengan Ukraina, diserang oleh drone.

"Kami memiliki persenjataan nuklir paling canggih," kata Putin, menambahkan, "Saya tidak ingin mengabaikannya." "Pertimbangkan senjata nuklir sebagai alat pencegahan," demikian penjelasannya. "Kami tidak mengerahkan nuklir di negara lain seperti Amerika Serikat," kata Putin. Dapat diartikan bahwa penggunaan senjata nuklir tidak akan dikesampingkan jika serangan di daratan Rusia terus berlanjut.

Putin juga mengisyaratkan bahwa perang bisa berlarut-larut. "Sebuah 'operasi militer khusus' bisa memakan waktu lama," tegasnya.

2022/12/09 09:52 KST