'Bantu negara berpenghasilan rendah meningkatkan akses ke insulin': WHO
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah memutuskan untuk melakukan berbagai kegiatan dukungan agar negara berpenghasilan rendah sekalipun dapat memperoleh insulin, obat diabetes, dengan biaya murah.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengeluarkan pernyataan pada Hari Diabetes pada 14 Mei, mengusulkan rencana untuk meningkatkan akses ke insulin. WHO dan Federasi Diabetes Internasional telah menetapkan hari ini sebagai 'Hari Diabetes' untuk meningkatkan kesadaran akan diabetes dan mempromosikan pencegahan dan pengobatan.

Diabetes adalah penyakit di mana kadar glukosa darah tinggi dan diekskresikan dalam urin. Jika tidak diobati, dapat menyebabkan amputasi jari tangan dan kaki, kehilangan penglihatan, dll. Dalam kasus yang parah, dapat menyebabkan kematian. Sehubungan dengan ini, telah ditunjukkan bahwa meskipun insulin, pengobatan diabetes, tersedia dalam jumlah yang cukup, namun sulit diperoleh di negara-negara berpenghasilan rendah karena harganya yang mahal.

Untuk mengatasi masalah ini, WHO telah memutuskan untuk fokus mempromosikan pasokan biosimilar insulin (obat biofarmasi yang dapat digandakan). Pertama, ia berencana untuk berinvestasi dalam infrastruktur biosimilar insulin. Ini juga mempromosikan proposal untuk menyederhanakan informasi peraturan yang berlaku ketika suatu negara menyetujui biosimilar untuk pemasaran.

Ia juga menyarankan perbaikan sistem agar pengadaan alat kesehatan terkait diabetes bisa lancar.
2022/11/21 10:41 KST